Sektor perbankan selalu menjadi salah satu sasaran untuk tindak kejahatan pencurian dan penipuan, namun dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir jumlah kejahatan pada transaksi kartu kredit sudah menurun dengan adanya penggunaan chips pada kartu dan pin saat melakukan transaksi. Bahkan saat ini penggunaan kartu dengan chips juga diadaptasi pada kartu debit demi keamanan transaksi. Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan, organisasi dan badan pemerintahan yang melakukan transformasi digital dan meningkatnya transaksi penjualan secara online (sejalan dengan semakin banyaknya ecommerce baru yang bermunculan), maka potensi ancaman kejahatan dunia maya (cybercrime) saat ini juga ikut meningkat, terlebih dalam hal transaksi pembayaran online. Perlindungan yang lebih kuat terhadap proses dan data transaksi keuangan secara online termasuk data pribadi pengguna didalamnya harus menjadi perhatian serius para pelaku usaha saat ini.
Sadar akan hal ini, Thales yang memiliki keahlian dalam bidang pembayaran dan keamanan siber mengembangkan proses tokenisasi yang memenuhi standar kartu kredit EMV (Europay, Mastercard and Visa) di dunia. Tokenisasi adalah proses pengubahan informasi sensitif pemegang kartu menjadi token atau kode unik dan akan dikonversi kembali oleh bank untuk proses pembayaran, dalam proses tokenisasi ini seluruh informasi kartu kredit (sebelum diubah menjadi token) dipegang sepenuhnya oleh pihak bank. Dengan proses tersebut maka informasi kartu kredit yang sifatnya sangat sensitif dan rahasia (termasuk data pribadi lainnya) hanya dapat diketahui oleh bank penerbit kartu kredit sehingga kecil kemungkinan terjadi kebocoran data karena tidak pernah dikirim ke pihak lain. Hal ini sama seperti token di kasino yang hanya dapat diuangkan dilokasi kasino itu sendiri. Proses tokenisasi ini dapat memperkecil peluang pencurian data dan penipuan karena informasi pemegang kartu tidak hanya ada di satu pihak yaitu bank dan tidak beredar ke merchant.
Dengan tokenisasi pihak bank dapat mengelola siklus hidup kartu, dapat menawarkan berbagai layanan online lain yang dimiliki oleh bank, pembayaran dapat dibagi ke beberapa kartu dan menghindari penolakan transaksi karena kesalahan proses penilaian resiko.