Awal tahun 2022, pengguna digital dikagetkan dengan berita dari pemuda bernama Ghozali Everyday yang tiba-tiba terkenal karena foto selfie yang di uploadnya sejak tahun 2017. Dengan niat awal mendokumentasikan dirinya sendiri untuk pembuatan video timelapse, tidak disangka hal ini malah menjadi pembicaraan yang cukup ramai di dunia maya khususnya bagi para pengguna OpenSea. Foto-foto selfie Ghozali laku di beli oleh para pengguna OpenSea, tidak hanya sampai disitu, harga jual untuk tiap fotonya juga bisa mencapai hingga puluhan juta rupiah untuk satu foto selfie Ghozali.
Penyebab dari hal yang dialami oleh Ghozali Everyday berawal dari Metaverse. Metaverse merupakan istilah untuk dunia virtual yang memungkinkan penggunanya untuk bisa beraktivitas seperti di dunia nyata. Metaverse sendiri diperkenalkan oleh CEO Facebook, yaitu Mark Zuckerberg. Kabar ini dimulai ketika Zuckerberg mengumumkan perubahan nama dari Facebook menjadi Meta. Sejak saat itu, topik Metaverse menjadi pemberitaan yang ramai dibicarakan oleh pengguna internet.
Salah satu platform Metaverse yang digunakan dan ramai dibicarakan, termasuk karena Ghozali Everyday adalah OpenSea. OpenSea merupakan pasar jual beli NFT yang saat ini menduduki posisi teratas dengan perputaran uang terbesar. Platform ini dikembangkan oleh Devin Finzer dan Alex Atallah pada 2017. NFT atau non-fungible token sendiri merupakan aset digital seperti karya seni lukisan, foto, musik, item dalam gim, dan jenis karya lainnya yang bernilai jual bagi penggunanya. Transaksi jual beli NFT dilakukan secara online dengan menggunakan mata uang Crypto, dengan nilai yang sudah ditentukan oleh pasar dan jumlah permintaan yang ada.
Ramainya berita mengenai NFT tentu membuat masyarakat Indonesia mencari tahu lebih detail, mengenai bagaimana cara kerja dari NFT. Banyak orang yang semakin mengerti tentang pertumbuhan digital yang kian pesat, namun disisi lain banyak juga pengguna yang tidak dewasa dalam menggunakan teknologi ini. Salah satunya dengan menggunggah informasi berupa Personal Data. Pada OpenSea data pribadi seperti foto KTP atau foto selfie bersama KTP bisa dengan mudah ditemukan, padahal di platform ini untuk menghapus NFT yang sudah di upload merupakan hal yang tidak bisa dilakukan oleh pengguna, dalam arti NFT yang sudah di unggah tidak dapat dihapus.
Hal-hal seperti ini tentu harus menjadi perhatian serius, khususnya dari pemerintah Indonesia, dimana Metaverse merupakan teknologi yang akan menjadi trend di masa depan, namun dalam penggunaanya diharapkan sesuai dengan fungsi dan tujuan dari teknologi tersebut. Personal Data merupakan aset yang sangat sensitif, maka dari itu perlunya edukasi dan pelatihan terhadap masyarakat agar bisa menghadapi dunia virtual baru.
Arthatel telah bermitra dengan Thales e-Security dan Entrust untuk menghadirkan solusi keamanan kelas enterprise end-to-end dan melindungi bisnis Anda untuk bersaing dalam transformasi digital. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan solusi layanan Arthatel anda dapat menghubungi tim Sales kami melalui form disini atau dapat menghubungi kami melalui:
PT. Artha Telekomindo
18 Parc Place, Tower A, 3rd & 4th Floord
Sudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
https://www.arthatel.co.id
(021) 255-25100
Arthatel
@arthatel.id
Arthatel